Thursday 23 February 2012

SEDIH itu adat Manusia..Tapi Sedih Tidak Diajarkan..






Ada waktu kita sedih. Sedih itu, sedih ini. Sedih dengan pelbagai perkara. Kematian, kemalangan, kehilangan, cacian dan makian, umpatan orang dan sebagainya.
Ada juga yang sedih dengan rupa parasnya, sedih dengan kejadiannya, sedih mengenangkan nasibnya, sedih dengan cara hidupnya.
Tidak kurang juga yang sedih dengan dirinya yang lemah, keimanannya yang rendah, ibadahnya yang sedikit dan sebagainya.
Ada waktu, memang manusia akan merasakan kesedihan.
Mungkin Anda pernah membaca ayat ini: Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”(At-Taubah:40)
Ok, bagaimana jika kita tetap merasa bersedih? Ini ertinya ada sesuatu yang salah didalam hati kita. Dalam ayat diatas, kita tidak perlu bersedih sebab Allah bersama kita. Jika kita masih juga bersedih, ertinya kita belum merasakan dekatnya dengan Allah
Yang dimaksud bersedih bukanlah bererti menangis. Menangis adalah bermaksud dalam rangka takut dan berharap kepada Allah,  supaya kita bebas dari api neraka. Bersedih yang dilarang adalah kesedihan akibat ketidaksabaran, tidak menerima takdir, dan menunjukan kelemahan diri.


Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS.At-Taubah:40)
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran:139)
Rasulullah saw pun berdoa untuk agar terhindar dari kesedihan,
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran; Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud)

sekian bai..

No comments:

Post a Comment